pernah sekali, aku yang dungu
di satu bilik kaca, itu mula
dan dari itu
setiap hari, dari cerah hingga gelita, di sisi
sampai waktu berdepan ia,
kaku, dingin, lalu sepi…
pernah dua kali, aku yang dungu
dari dalam sebuah kayu berhawa dingin, itu kedua
setiap waktu, dari celik mata hingga tutup mata, di sini
sampai masa, bertukar ia,
senyap, perlahan lalu pergi
pernah tiga kali, aku yang dungu
di suatu jalan, itu ketiga
dan sejak itu, dari mula hingga akhir, selalu
sampai akhir, tiada ia
hilang, seperti dulu
entah bila akan kembali
yang sekali, aku gelar, kesesakan
yang kedua kali, aku gelar, kebangang-an
yang ketiga kali, aku gelar, keterlepasan
soalannya hanya satu,
mana ia?
2 comments:
ada dlm baju
hahahaah
baju kamu ker? hehe (mcm kenal)
Post a Comment